Pages

Selasa, 06 Oktober 2015

contoh Makalah tentang Lab Fisika

BAB I
Pembukaan

a.1                    Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran atau pelatihan. Oleh karena itu, pendidikan sangatlah penting. Pendidikan juga harus sesuai dengan perkemvangan zaman dan teknologi saat ini. Untuk meningkatkan mutu pendidikan yang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman tersebut, maka diperlukan peningkatan di segala bidang misalnya terpenuhinya semua fasilitas-fasilitas penunjang pendidikan. Salah satu fasilitas penunjang pendidikan yang sangat penting adalah adanya laboratorium di sekolah. Tujuan pengadaan laboratorium di sekolah tersebut adalah meningkatkan kemampuan praktik siswa di laboratorium. Laboratorium sekolah haruslah memenuhi standar pembelajaran di sekolah dengan kata lain harus memperhatikan kualitas maupun kwantitas di bidang fisik dan material baik itu berupa sarana gedung, desain, gedung, peralatan maupun bahan-bahan praktik, dan tenaga laboratorium yang kesemuanya merupakan komponen penunjang pendidikan praktik siswa di laboratorium. Laboratorium sekolah ada beberapa macam yaitu : Laboratorium Fisika, laboratorium kimia, laboratorium biologi, dan laboratorium komputer. Adapun yang di bahas dalam makalah ini adalah laboratorium fisika.

a.2                    Tujuan
Pada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Bahasa Indonesia yang di berikan oleh Ustadzah Lianatus Sholihah, S.Pd
Adapun tujuan khusus dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui apa Fungsi dan Manfaat Laboratorium Sebagai Sumber Belajar.

a.3   Ruang Lingkup

1.       Apakah Laboratorium Fisika itu ?
2.       Apakah fungsi dari Laboratorium Fisika itu ?
3.       Apa sajakah peraturan yang ada di dalam Laboratorium Fisika ?
4.       Apa sajakah alat-alat yang berada di Laboratorium Fisika ?






BAB II
Pembahasan

2.1 Pengertian Laboratorium Fisika
 Laboratorium adalah suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat merupakan ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka. Laboratorium adalah suatu ruangan yang tertutup di mana percobaan eksperimen dan penelitian dilakukan (Depdikbud : 1995, 2003).
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode pratikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung dan dapat membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali (Anonim, 2007). Sementara menurut Emha (2002), laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain.
Pengertian lain menurut Sukarso (2005), laboratorium ialah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk mernghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun dan lain-lain.
Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain.
Defenisi laboratorium menurut:
1.      Procter
Laboratorium adalah tempat atau ruangan di mana para ilmuwan bekerja dengan peralatan untuk penyelidikan dan pengujian terhadap suatu bahan atau benda.
2.      ISO / IEC Guide
Laboratorium adalah instalasi atau lembaga yang melaksanakan pengujian.











2.2 Fungsi Dari Laboratorium Fisika

Menurut Sukarso (2005), secara garis besar fungsi laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai berikut:
1.      Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam.
2.      Mengembangkan keterampilan motorik siswa. Siswa akan bertambah keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.
3.      Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungn alam dan sosial.
4.      Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan.
5.      Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya.

2.3 Peraturan di Laboratorium Fisika
1. Selama di Laboratorium
a)      Pastikan kalau kita bekerja di harus dengan izin guru karena ruangan laboratorium harus bersih dan rapi
b)      Sebaiknya kita tidak makan dan minum selama di dalam laboratorium
2. Sebelum Memulai Eksperimen
a)      Bacalah petunjuk pemakaian bahan dan alat dengan teliti untuk menghindari kesalahan
b)      Siapkan dan aturlah penempatan bahan serta alat laboratorium supaya semuanya cepat dan mudah di ambil
3. Selama Eksperimen
a)      Selalu bertanya bila tidak mengerti atau tidak tahu pasti tentang cara kerja alat-alat laboratorium.
b)      Jangan menghirup atau mencicipi bahan kimia apapun tanpan seizin guru.
c)       Jangan mengarahkan tabung reaksi berisi bahan kimia yang sedang dipanaskan kepada orang lain.
d)       Gunakan kacamata laboratorium saat memanaskan dan mencampur bahan kimia
e)      Bersihkan semua tumpahan bahan kimia yang masih tercecer .











2.4 Alat-alat di Laboratorium
Alat
Fungsi
clip_image002
Erlenmeyer
Tempat membuat larutan. Dalam membuat larutan erlenmeyer yang selalu digunakan.
clip_image004
Labu destilasi
Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer.
clip_image006
Gelas Beaker
Tempat untuk menyimpan dan membuat larutan. Beaker glass memiliki takaran namun jarang bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukur volume suatu zat ciar.
clip_image008
Corong gelas
Cprpng dibagi menjadi dua jenis yakni corong yang menggunakan karet atau plastik dan corong yang menggunakan gelas. Corong digunakan untuk memasukan atau memindah larutan ai satu tempat ke tempat lain dan digunakan pula untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saing pada bagian atas.

clip_image010
Corong bucher
Menyaring larutan dengan dengan bantuan pompa vakum.

clip_image012

buret
Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukut volume suatu larutan.

clip_image014
Corong pisah
Untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya perbedaan massa jenis. Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi.

clip_image015
Labu ukur leher panjang
Untuk membuat dan atau mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi.

clip_image016
Gelas ukur
Untuk mengukur volume larutan. Pada saat praktikum dengan ketelitian tinggi gelas ukur tidak diperbolehkan untuk mengukur volume larutan. Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan menggunakan pipet volume.

  

BAB III
Penutup

A.    Kesimpulan
            Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode pratikum yang dapat menghasilkal pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung dan dapat membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
            Macam-macam laboratorium:
1.      Laboratorium pendidikan.
2.      Laboratorium riset.

B.     Saran
salah satu saran yang dapat penulis berikan yaitu agar kita dapat menggunakan fasilitas laboratorium sedemikian baik, karena banyak manfaat yang akan kita dapatkan jika kita menggunakannya dengan baik. Karena dengan adanya laboratorium pengetahuan kita tidak sebatas di dalam materi saja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar