BAB I
Pembukaan
a.1
Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau
kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran atau
pelatihan. Oleh karena itu, pendidikan sangatlah penting. Pendidikan juga harus
sesuai dengan perkemvangan zaman dan teknologi saat ini. Untuk meningkatkan
mutu pendidikan yang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman tersebut,
maka diperlukan peningkatan di segala bidang misalnya terpenuhinya semua
fasilitas-fasilitas penunjang pendidikan. Salah satu fasilitas penunjang
pendidikan yang sangat penting adalah adanya laboratorium di sekolah. Tujuan
pengadaan laboratorium di sekolah tersebut adalah meningkatkan kemampuan
praktik siswa di laboratorium. Laboratorium sekolah haruslah memenuhi standar
pembelajaran di sekolah dengan kata lain harus memperhatikan kualitas maupun
kwantitas di bidang fisik dan material baik itu berupa sarana gedung, desain,
gedung, peralatan maupun bahan-bahan praktik, dan tenaga laboratorium yang
kesemuanya merupakan komponen penunjang pendidikan praktik siswa di
laboratorium. Laboratorium sekolah ada beberapa macam yaitu : Laboratorium
Fisika, laboratorium kimia, laboratorium biologi, dan laboratorium komputer.
Adapun yang di bahas dalam makalah ini adalah laboratorium fisika.
a.2
Tujuan
Pada dasarnya tujuan
penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus.
Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
Bahasa Indonesia yang di berikan oleh Ustadzah Lianatus Sholihah, S.Pd
Adapun tujuan khusus
dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui apa Fungsi dan Manfaat
Laboratorium Sebagai Sumber Belajar.
a.3
Ruang Lingkup
1.
Apakah Laboratorium Fisika itu ?
2.
Apakah fungsi dari Laboratorium Fisika itu ?
3.
Apa sajakah peraturan yang ada di dalam
Laboratorium Fisika ?
4.
Apa sajakah alat-alat yang berada di
Laboratorium Fisika ?
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian Laboratorium Fisika
Laboratorium adalah
suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat merupakan
ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka. Laboratorium adalah suatu ruangan
yang tertutup di mana percobaan eksperimen dan penelitian dilakukan (Depdikbud
: 1995, 2003).
Laboratorium adalah
tempat belajar mengajar melalui metode pratikum yang dapat menghasilkan
pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan
untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung dan dapat
membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Laboratorium
(disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun
pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan
dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali (Anonim, 2007).
Sementara menurut Emha (2002), laboratorium diartikan sebagai suatu tempat
untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan
dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain.
Pengertian lain
menurut Sukarso (2005), laboratorium ialah suatu tempat dimana dilakukan
kegiatan kerja untuk mernghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan suatu
ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun dan lain-lain.
Berdasarkan definisi
tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan
percobaan maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan
kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau
ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain.
Defenisi laboratorium
menurut:
1. Procter
Laboratorium adalah tempat atau ruangan
di mana para ilmuwan bekerja dengan peralatan untuk penyelidikan dan pengujian
terhadap suatu bahan atau benda.
2. ISO / IEC Guide
Laboratorium adalah instalasi atau
lembaga yang melaksanakan pengujian.
2.2 Fungsi Dari
Laboratorium Fisika
Menurut Sukarso (2005), secara garis
besar fungsi laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai tempat untuk berlatih
mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan
dan pengkaji gejala-gejala alam.
2. Mengembangkan keterampilan motorik
siswa. Siswa akan bertambah keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat media
yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.
3. Memberikan dan memupuk keberanian untuk
mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungn alam dan
sosial.
4. Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai
modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan.
5. Membina rasa percaya diri sebagai akibat
keterampilan dan pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya.
2.3 Peraturan di Laboratorium
Fisika
1. Selama di Laboratorium
a)
Pastikan kalau kita bekerja di harus dengan izin
guru karena ruangan laboratorium harus bersih dan rapi
b)
Sebaiknya kita tidak makan dan minum selama di
dalam laboratorium
2. Sebelum Memulai Eksperimen
a)
Bacalah petunjuk pemakaian bahan dan alat dengan
teliti untuk menghindari kesalahan
b)
Siapkan dan aturlah penempatan bahan serta alat
laboratorium supaya semuanya cepat dan mudah di ambil
3. Selama Eksperimen
a)
Selalu bertanya bila tidak mengerti atau tidak
tahu pasti tentang cara kerja alat-alat laboratorium.
b)
Jangan menghirup atau mencicipi bahan kimia
apapun tanpan seizin guru.
c)
Jangan mengarahkan tabung reaksi berisi bahan
kimia yang sedang dipanaskan kepada orang lain.
d)
Gunakan
kacamata laboratorium saat memanaskan dan mencampur bahan kimia
e)
Bersihkan semua tumpahan bahan kimia yang masih
tercecer .
2.4 Alat-alat di Laboratorium
Alat
|
Fungsi
|
Erlenmeyer
|
Tempat membuat larutan. Dalam membuat
larutan erlenmeyer yang selalu digunakan.
|
Labu destilasi
|
Untuk destilasi larutan. Pada bagian
atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer.
|
Gelas Beaker
|
Tempat untuk menyimpan dan membuat
larutan. Beaker glass memiliki takaran namun jarang bahkan tidak
diperbolehkan untuk mengukur volume suatu zat ciar.
|
Corong gelas
|
Cprpng dibagi menjadi dua jenis yakni
corong yang menggunakan karet atau plastik dan corong yang menggunakan gelas.
Corong digunakan untuk memasukan atau memindah larutan ai satu tempat ke
tempat lain dan digunakan pula untuk proses penyaringan setelah diberi kertas
saing pada bagian atas.
|
Corong bucher
|
Menyaring larutan dengan dengan
bantuan pompa vakum.
|
buret
|
Digunakan untuk titrasi, tapi pada
keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukut volume suatu larutan.
|
Corong pisah
|
Untuk memisahkan dua larutan yang
tidak bercampur karena adanya perbedaan massa jenis. Corong pisah biasa
digunakan pada proses ekstraksi.
|
Labu ukur leher panjang
|
Untuk membuat dan atau mengencerkan
larutan dengan ketelitian yang tinggi.
|
Gelas ukur
|
Untuk mengukur volume larutan. Pada
saat praktikum dengan ketelitian tinggi gelas ukur tidak diperbolehkan untuk
mengukur volume larutan. Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan menggunakan
pipet volume.
|
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Laboratorium
adalah tempat belajar mengajar melalui metode pratikum yang dapat
menghasilkal pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi dengan berbagai
alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara
langsung dan dapat membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Macam-macam
laboratorium:
1. Laboratorium pendidikan.
2. Laboratorium riset.
B. Saran
salah satu saran yang dapat penulis berikan yaitu
agar kita dapat menggunakan fasilitas laboratorium sedemikian baik, karena
banyak manfaat yang akan kita dapatkan jika kita menggunakannya
dengan baik. Karena dengan adanya laboratorium pengetahuan kita tidak sebatas
di dalam materi saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar